Kamis, 24 Juni 2010

Usaha & Prinsip Melatih Empati

Usaha untuk Menumbuhkan Empati
1.Menceritakan apa dan mengapa perasaan orang. Empati dapat ditumbuhkan dengan menceritakan apa dan mengapa seseorang mengalami sesuatu. Seseorang akan lebih mudah turut merasa dengan orang lain kalau orang itu memunyai informasi tentang apa yang dirasakan orang itu (what the person feels). Selanjutnya, orang akan lebih bersedia untuk berempati kalau ia mengerti mengapa orang itu merasa seperti yang dirasakannya (why he feels as he does). Informasi yang paling efektif untuk membangkitkan empati adalah informasi mengenai apa yang sedang diperjuangkan orang itu dan apa perjuangannya untuk mencapai tujuannya.
2.Menyatakan kesenangan, pujian, atau penghargaan. Selanjutnya, orang tua, pendidik lainnya, atau guru perlu menopang kesediaan anak untuk berempati dengan menyatakan kesenangan, pujian, atau penghargaan mereka atas empati yang ditunjukkannya.
3.Menunjukkan akibat dari perbuatan anak terhadap perasaan orang lain. Orang tua yang secara konsisten bereaksi terhadap perbuatan negatif anaknya dengan menunjukkan pada perasaan yang telah ditimbulkannya pada orang tersebut, cenderung memunyai anak yang lebih sanggup memahami sudut pandang orang lain, lebih empatik, dan lebih bersedia berbuat baik.
4.Sekali empati telah dibangkitkan, dorongan pada anak untuk berbuat baik akan datang dari diri anak itu sendiri. Di sini, empati akan bertindak sebagai pencetus untuk disiplin diri.

Prinsip-Prinsip untuk Melatih Empati dalam Kehidupan Sehari-Hari
1.Minta agar anak memerhatikan perasaan orang lain. Minta ia untuk membayangkan bagaimana perasaannya kalau ia di tempat orang tersebut.
2.Beritahukan akibat yang ditimbulkannya pada perasaan orang lain.
3.Terangkan mengapa orang merasa demikian.
4.Tanyakan perbuatan apa yang dapat dilakukannya yang lebih bersikap peduli pada orang lain.
5.Kita katakan kepadanya bahwa kita meminta atau berharap ia bersikap lebih peduli dan panjang pikiran.
6.Hargai, puji, dan nyatakan kegembiraan kita kalau ia bersikap panjang pikiran. Tunjukkan kekecewaan kita kalau ia bersikap sebaliknya.
7.Ceritakan kepada anak perasaan empati kita pada seseorang, dan perbuatan baik yang kita lakukan kepada orang tersebut.
8.Beri contoh tentang orang yang bersikap empati dan orang yang tidak, dan nyatakan penghargaan kita atas kebaikan orang.
9.Bantulah ia menolak pengaruh negatif dari teman yang mengejek perasaan empatinya.
10.Dalam mencari teman, anjurkan ia memertimbangkan kesanggupan anak tersebut untuk merasa empati.

8 komentar:

  1. say tar terangin ja yah artikelnya...Q wez mumet keh....hehehhehehe

    BalasHapus
  2. usaha dan empati memang hrs kita tanamkan pd diri kita.
    cayooo...

    BalasHapus
  3. He'em jenk,,,, tanamkan rasa empati pda dri qta. Semangat!!!

    BalasHapus
  4. maca artikele kowe dadi pinter akuuu

    BalasHapus
  5. ok bu.... tak coba,,, pinter bgt c shbt ku yang satu ini.....

    BalasHapus